Selasa, 30 Agustus 2016

LARI GAWANG



A. LARI GAWANG

a.    Teknik Dasar Lari Gawang
1)      Teknik Start
Menggunakan start jongkok. Gerakan yang dilakukan dari mulai start ke gawang pertama sangat penting untuk dilakukan dengan benar, karena dapat mempengaruhi ritme gerakan ,terutama saat melompati gawang berikutnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam lari gawang :
1. Saat hendak menolak pinggang diangkat tinggi dan agak jauh dari gawang, untuk menghindari kesalahan ujung kaki menyentuh dan menjatuhkan gawang.
2. Lutut kaki depan harus diangkat tinggi dan membentuk sudut 90 - 95o. Sedangkan lutut
belakang diluruskan dan tumit diangkat tinggi.
3. Saat kaki belakang melakukan tolakan, lutut kaki depan diluruskan dengan gerakan
seperti menendang Sikap badan diatas gawang

2)      Sikap badan saat diatas gawang
1. Gerakan tubuh pada waktu diatas gawang diusahakan sesingkat mungkin guna menjaga
kecepatan setelah mendarat. Posisi badan condong ke depan dan lutut dibengkokkan.
2. Kaki harus tetap diangkat tinggi agar dapat menjangkau jarak yang jauh setelah kaki depan mendarat.
3. Setelah kaki depan melewati gawang, kaki segera diturunkan dan diluruskan. Lengan
membantu keseimbangan.

3)       Sikap badan dan gerakan kaki pada waktu mendarat
1. Badan dicondongkan kedepan untuk memudahkan menarik kaki belakang.
2. Kaki belakang segera ditarik ke depan untuk membuat langkah panjang.

4)       Langkah diantara gawang
Jumlah langkah disesuaikan dengan jarak antar gawang, panjang tungkai kaki dan
kemampuan sprint.

 - Usahakan lari di antara gawang memiliki irama yang konstan dan efisien. Dikarenakan jarak antar gawang yang selalu sama , dengan jumlah dan gerakan langkah yang telah diperhitungkan dapat menguntungkan atlet.

5)       Teknik memasuki finish
1. Badan dicondongkan ke depan.
2. Lari dengan kecepatan maksimal dan membusungkan dada kedepan.
*      Teknik Dasar Lari Gawang
Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita hasrus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak penjelasannya sebagai berikut.
*      Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra
Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra.
a.        Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.
b.       Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
c.       Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
d.      Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan,  ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.
e.       Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.
f.       Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya.
g.      Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang.
h.      Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi.

*      Lari Gawang 400 Meter
Teknik lari gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawangnya lebih rendah.
1)      Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu dimiringkan saat melompati gawang.
2)      Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki.
3)      Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki dijejakkan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya.

Peraturan perlombaan lari gawang pada dasarnya sama dengan peraturan pada lari jarak pendek. Perbedaannya hanya terletak pada gawang yang harus dilewati.
b.      Pokok-pokok peraturan dalam perlombaan lari gawang yang perlu diketahui antara lain sebagai berikut:
1)      Semua perlombaan lari gawang harus dilakukan pada jalurnya masing-masing; mulai dari start sampai melewati garis finish.
2)      Seorang peserta lomba lari gawang yang menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat rnelampauinya, atau melompati gawang yang tidak berada di lintasan sendiri, atau menurut pendapat wasit dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan tangan atau kaki dinyatakan diskualifikasi.
3)      Dalam perlombaan lari gawang, jumlah gawang yang harus dilewati oleh setiap pelari jumlahnya 10 buah, baik untuk jarak 100 m,110 m,maupun 400 m, dengan ketentuan seperti pada tabel berikut ini.





















SURAT PENGANTAR



PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 6 SURAKARTA
Jln. L.U Adi Sucipto No. 38 Telp/ Fax. 0271-726036/40932 Surakarta Kode pos 57143
Nomor             : 001/SP/VIII                                                                 
Lampiran          :
-
Hal                   :
Surat Pengantar Tugas Keuangan

SURAT PENGANTAR

Kepada Yth,
Ibu Ari Susilandari
Di tempat

Dengan hormat,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Semoga kita senantiasa dalam lindunganya serta diberikan kemurahan rizki.
Sehubungan dengan tugas yang diberikan oleh Ibu Ari yaitu tugas presentasi APBD yang materinya dalam bentuk Ms. Word yangkemudian dikirimkan melalui via email. Untuk itu saya membuat surat keterangan ini untuk menyelesaikan tugas yang Ibu berikan.
Demikian surat keterangan ini saya buat. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.


Surakarta, 22 Agustus 2016
Hormat saya


Firda Arrahmawati

APBD



Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD)
*      Menurut Undang-undang no. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah.
*      Menurut Umum APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai  dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

STRUKTUR APBD
Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari :
1.    Pendapatan Daerah
2.    Belanja Daerah
3.    Pembiayaan

APBD terdiri atas:
*      Anggaran pendapatan, terdiri atas
1.      Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain
2.      Bagian dana perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus
3.      Lain-lain pendapatan yang sah seperti dana hibah atau dana darurat.
*      Anggaran belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah.
*      Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

Fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah :
·        Fungsi otorisasi
·        Fungsi perencanaan
·        Fungsi pengawasan
·        Fungsi alokasi
·        Fungsi distribusi
·        Fungsi stabilitasi

Sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Berikut ini adalah sumber-sumber penerimaan pemerintah daerah (subnasional)
1.      User Charges (Retribusi)
~Retribusi perizinan tertentu (service fees)
~Retribusi jasa umum (Public Prices)
~Retribusi jasa usaha (specific benefit charges)
~Property Taxes (pajak Bumi, dan Bangunan)
2.   Pajak Property (PBB)
3        Excise Taxes (pajak cukai)
4        Personal income Taxes (Pajak Penghasilan)