Senin, 01 Agustus 2016

MAKALAH PERANG DUNIA II JEPANG






 




                                                                       
BAB  I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Peperangan mungkin merupakan masalah sosial paling sulit dipecahkan sepanjang sejarah kehidupan manusia. Masalah peperangan berbeda dengan masalah sosial lainnya karena menyangkut beberapa masyarakat sekaligus sehingga memerlukan kerja sama internasional yang hingga kini belum berkembang dengan baik. Perkembangan teknologi yang pesat semakin memodernisasikan cara-cara berperang dan menyebabkan pula kerusakan-kerusakan yang lebih hebat ketimbang masa-masa lampau.

Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2), adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia termasuk semua kekuatan besar yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.

Kekaisaran Jepang berusaha mendominasi Asia Timur dan sudah memulai perang dengan Republik Tiongkok pada tahun 1937, tetapi perang dunia secara umum pecah pada tanggal 1 September 1939 dengan invasi ke Polandia oleh Jerman yang diikuti serangkaian pernyataan perang terhadap Jerman oleh Perancis dan Britania. Sejak akhir 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye dan perjanjian, Jerman membentuk aliansi Poros bersama Italia, menguasai atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah Pakta Molotov–Ribbentrop, Jerman dan Uni Soviet berpisah dan menganeksasi wilayah negara-negara tetangganya sendiri di Eropa, termasuk Polandia. Britania Raya, dengan imperium dan Persemakmurannya, menjadi satu-satunya kekuatan besar Sekutu yang terus berperang melawan blok Poros, dengan mengadakan pertempuran di Afrika Utara dan Pertempuran Atlantik. Bulan Juni 1941, Poros Eropa melancarkan invasi terhadap Uni Soviet yang menandakan terbukanya teater perang darat terbesar sepanjang sejarah, yang melibatkan sebagian besar pasukan militer Poros sampai akhir perang. Pada bulan Desember 1941, Jepang bergabung dengan blok Poros, menyerang Amerika Serikat dan teritori Eropa di Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik Barat.





B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana Latar Belakang Jepang melibatkan diri dalam PD II?
2.      Bagaimana Kronologi masuknya Jepang ke Indonesia?
3.      Bagaimana Hubungan Perang Dunia II dengan kedudukan Jepang di Indonesia?

C.    TUJUAN PENULISAN

1.      Menyusun karya tulis ini untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia.
2.      Menambah pengetahuan untuk lebih memahami tentang Perang Dunia 2 sehingga menyebabkan Jepang bisa memasuki wilayah Indonesia.
3.      Mengetahui Latar Belakang Jepang melibatkan diri dalam PD II.
4.      Mengetahui Kronologi masuknya Jepang ke Indonesia.
5.      Mengetahui Hubungan Perang Dunia II dengan kedudukan Jepang di Indonesia.





























BAB  II
PEMBAHASAN

1.     Bagaimana Latar Belakang Jepang melibatkan diri dalam PD II?

Ada beberapa alasan mengapa Jepang bersemangat dan melibatkan diri dalam Perang Dunia II yakni:

1. Angkatan bersenjata Jepang dan masyarakat memiliki semangat patriotik yang sangat tinggi. Dengan angkatan bersenjata yang sangat kuat dan banyak, Jepang memiliki potensi untuk ekspansi hingga keluar wilayahnya.

2. Dari segi ekonomi, masyarakat Jepang sangat bergantung pada bahan makanan yang harus dibeli dari luar negeri, oleh karena itulah Jepang harus menjual banyak produk yang dihasilkannya sendiri ke negara lain. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi itulah, Jepang berusaha menguasai lebih banyak tanah jajahan di Asia Timur guna mendapatkan bahan makanan dan penyediaan bahan mentah bagi penduduk Jepang.

3. Meningkatnya jumlah penduduk Jepang, yang berarti Jepang membutuhkan lebih banyak makanan yang notabene diimpor dari luar negeri.

4. Kekecewaan Jepang terhadap Liga Bangsa-Bangsa / LBB (yang sekarang menjadi PBB). Jepang kecewa terhadap beberapa isi kesepakatan dalam Liga Bangsa-Bangsa. Salah satunya tidak dicantumkannya pasal tentang persamaan ras di seluruh dunia yang sama yang kala itu orang Eropa merasa lebih unggul daripada orang non Eropa.

5. Adanya kekecewaan Jepang terhadap konferensi angkatan laut di Washington (1921-1922) dimana Jepang telah diperlakukan secara buruk oleh kekuatan barat dimana Amerika dan Inggris diperbolehkan membangun 5 kapal perang sedangkan Jepang hanya diperbolehkan membangun 3 kapal perang.

6. Adanya restriksi (pembatasan migrasi) oleh Amerika Serikat dimana AS melakukan kontrol yang lebih ketat terhadap para imigran Asia daripada kelompok imigran lain.

7. Melemahnya hubungan Jepang dan Amerika karena pada tahun 1920an dan 1930an Amerika melakukan pemberian pajak yang tiggi terhadap produk-produk Jepang yang masuk ke Amerika Serikat. Tindakan ini diikuti pula oleh negara-negara eropa lainya yang cukup merugikan perekonomian Jepang. Akhirnya Jepang mengalihkan ekspornya ke negara-negara lain.

8. Adanya cita-cita Hakki –ichi-u yakni cita-cita membangun keluarga besar yang para anggotanya terdiri dari negara-negara di dunia ini dengan Jepang sebgai pemimpinnya.






2.     Bagaimana Kronologi masuknya Jepang ke Indonesia?

ü  Tanggal 11 Januari 1942         : tentara Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, dan esok  harinya (12 Januari 1942) Komandan Belanda di pulau itu menyerah.
ü  Tanggal 24 Januari 1942         : Balikpapan yang merupakan sumber minyak ke-2   jatuh ke tangan tentara Jepang
ü  Tanggal 29 Januari 1942         : Pontianak berhasil diduduki oleh Jepang
ü  Tanggal 3 Februari 1942         : Samarinda diduduki Jepang
ü  Tanggal 5 Februari 1942         : sesampainya di Kotabangun, tentara Jepang melanjutkan penyerbuannya ke lapangan terbang Samarinda II yang waktu itu masih dikuasai oleh tentara Hindia Belanda (KNIL).
ü  Tanggal 10 Februari 1942       : dengan berhasil direbutnya lapangan terbang itu, maka dengan mudah pula Banjarmasin diduduki oleh tentara Jepang
ü  Tanggal 14 Februari 1942       : diturunkan pasukan paying di Palembang. Dua hari kemudian (16 Februari 1942) Palembang dan sekitarnya berhasil diduduki.

Dengan jatuhnya Palembang itu sebagai  sumber minyak, maka terbukalah Pulau Jawa bagi tentara Jepang. Di dalam menghadapi ofensif Jepang, pernah dibentuk suatu komando gabungan oleh pihak Serikat, yakni yang disebut ABDACOM (American British Dutch Australian Command) yang markas besarnya ada di Lembang, dekat Bandung dengan panglimanya Jenderal  H. Ter Poorten diangkat sebagai panglima tentara Hindia Belanda (KNIL). Pada akhir Februari 1942 Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Tjarda van Starkenborgh telah mengungsi ke Bandung disertai oleh pejabat-pejabat tinggi pemerintah. Pada masa itu Hotel Homman dan Preanger penuh dengan pejabat-pejabat tinggi Hindia Belanda.

ü  Tanggal 1 Maret 1942           : tentara ke-16 Jepang berhasil mendarat di 3 tempat sekaligus yaitu di Teluk Banten, di Eretan Wetan (Jawa Barat), dan di Kragan (Jawa Tengah).
ü  Tanggal 1 Maret 1942           : Jepang telah mendaratkan satu detasemen yang dipimpin oleh Kolonel Toshinori Shoji dengan kekuatan 5000 orang di Eretan, sebelah Barat Cirebon. Pada hari yang sama, Kolonel Shoji telah berhasil menduduki Subang. Momentum itu mereka manfaatkan dengan terus menerobos ke lapangan terbang Kalijati, 40 Km dari Bandung. Setelah pertempuran singkat, pasukan-pasukan Jepang merebut lapangan terbang tersebut.
ü  Tanggal 2 Maret 1942           : tentara Hindia Belanda berusaha merebut Subang kembali, tetapi ternyata mereka tidak berhasil. Serangan balasan kedua atas Subang dicoba pada tanggal 3 Maret 1942 dan sekali lagi, tentara Hindia Belanda berhasil dipukul mundur.
ü  Tanggal 4 Maret 1942           : untuk terakhir kalinya tentara Hindia Belanda mengadakan serangan dalam usaha merebut Kalijati dan mengalami kegagalan.
ü  Tanggal 5 Maret 1942           : ibu kota Batavia (Jakarta) diumumkan sebagai ‘Kota Terbuka’ yang berarti bahwa kota itu tidak akan dipertahankan oleh pihak Belanda. Segera setelah jatuhnya kota Batavia ke tangan mereka, tentara ekspedisi Jepang langsung bergerak ke selatan dan berhasil menduduki Buitenzorg (Bogor).  




Tak lama sesudah berhasil didudukinya posisi tentara KNIL di Lembang, maka pada tanggal 7 Maret 1942, psukan-pasukan Belanda di sekitar Bandung meminta penyerahan lokal dari pihak Belanda ini kepada Jenderal Imamura tetapi tuntutannya adalah penyerahan total daripada semua pasukan Serikat di Jawa (dan bagian Indonesia lainnya). Jika pihak Belanda tidak mengindahkan ultimatum Jepang, maka Kota Bandung akan di bom dari udara Jenderal Imamura pun mengajukan tuntutan lainnya agar Gubernur Jenderal Belanda turut dalam perundingan di Kalijati yang diadakan selambat-lambatnya pada hari berikutnya. Jika tuntutan ini dilanggar, pemboman atas Kota Bandung dari udara akan segera dilaksanakan. Akhirnya pihak Belanda memenuhi tuntutan Jepang dan keesokan harinya, baik Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer maupun Panglima Tentara Hindia Belanda serta beebrapa pejabat tinggi militer dan seorang penerjemah pergi ke Kalijati. Di sana mereka kemudian berhadapan dengan Letnan Jenderal Imamura yang dating dari Batavia (Jakarta). Hasil pertemuan antara kedua belah pihak adalah kapitulasi tanpa syarat Angkatan Perang Hindia Belanda kepada Jepang.

Dengan penyerahan tanpa syarat oleh Letnan Jenderal H. Terpoorten, Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda atas nama Angkutan Perang Serikat di Indonesia kepada tentara ekspedisi Jepang di bawah Pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura pada tanggal 8 Maret 1942, berakhirlah peemerintahan Hindia Belanda di Indonesia dan dengan resmi mulailah pendudukan Jepang di Indonesia.


3.     Bagaimana Hubungan Perang Dunia II dengan kedudukan Jepang di Indonesia?

Perang Dunia ke II terjadi pada tahun 1940 – 1945. Terjadinya Perang Dunia kedua secara tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1942 Jepang berhasil mengalahkan Belanda, maka posisi Belanda Indonesia diambil alih oleh Jepang. Artinya Indonesia mulai dijajah oleh Jepang. Masa pendudukan Jepang berjalan sekitar 3,5 tahun. Berbagai kebijakan Jepang di Indonesia diarahkan untuk memperkuatan kekuatan militer. Selain itu untuk mendukung kemenanganan dalam menghadapi Sekutu. Perang Dunia ke II juga berpengaruh bagi Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945, Indonesia dalam keadaan “Vacuum Of Power” (kekosongan kekuasaan). Jepang sudah menyerah berarti tidak mempunyai hak memerintah Indonesia,sementara Sekutu,saat itu belum datang. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.










BAB  III
PENUTUP

1.     KESIMPULAN

Peristiwa Perang Dunia ke 2 secara tidak langsung menjadi pintu masuk bagi Jepang untuk memasuki serta menjajah wilayah Indonesia. Latar belakang yang menyebabkan Jepang ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia 2 diantaranya adalah :

ü  Jepang ingin menguasai seluruh wilayah Asia dan mendirikan negara Asia Timur Raya dengan Jepang sebagai pemimpinnya.
ü  Jepang ingin menghilangkan dominasi orang kulit putih yang menguasai kawasan Asia.
ü  Adanya restorasi Meyji yang menyebabkan Jepang lebih terbuka sehingga kegiatan industrinya maju sangat pesat.
ü  Jepang membutuhkan daerah penghasil bahan baku bagi kegiatan industrinya dan tempat untuk memasarkan hasil industri.

Jepang masuk ke wilayah Indonesia melalui beberapa proses. Pertama kali mereka mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur. Kemudian baru memasuki daerah-daerah lain seperti Pulau Sumatra, Sulawesi, Jawa dan Bali. Mereka menguasai daerah-daerah yang dianggap strategis terlebih dahulu, misalnya daerah yang kaya akan hasil tambang.

Dengan masuknya Jepang ke Indonesia ini menandai berakhirnya masa penjajahan Belanda. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya perjanjian Linggarjati dimana Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang

Jepang mampu meraih beberapa kemenangan selama Perang Dunia 2 diantaranya yaitu pada pertempuran di pangkalan AS di Pearl Harbour, Hawaii. Kemudian pada pertempuran di Laut Jawa.

2.     DAFTAR PUSTAKA










Tidak ada komentar:

Posting Komentar