Pengertian Menggubah Musik
Sebelum mendalami pengertian, konsep dan teknik menggubah
musik, ada baiknya kita pahami dulu beberapa istilah yang berkaitan dengan itu.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata gubah, menggubah, sebagai kata kerja artinya
adalah "mengarang" (cerita, lagu, dsb). Gubahan artinya karangan;
susunan lagu (Pusat Bahasa, Depdiknas, 2008). Aransemen dapat diartikan
penggubahan lagu yang disesuaikan dengan komposisi yang dikehendaki;
pengangkatan lagu atau musik dari jenis pengungkapan tertentu ke jenis atau
susunan pengungkapan lain (Pusat Bahasa, Depdiknas, 2008).
Dalam KBBI edisi ketiga, mengubah musik atau Aransemen diartikan (Balai Bahasa, Depdiknas, 2001).:
1. penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi
atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ada
sehingga esensi musiknya tidak berubah;
2. usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk
suatu pergelaran yang pengerjaaanya bukan sekadar perluasan teknis, tetapi juga
menyangkut pencapaian nilai artistik yang dikandungnya
Dari pengertian tersebut di atas, ada beberapa hal penting
yang berhubungan dengan penggubahan musik, yaitu bahwa gubahan musik merupakan
suatu karya seseorang yang berdasarkan ide atau karya musik yang sudah ada
dengan esensi musik yang tetap. Selain itu, gubahan musik juga bermaksud untuk
memberi nilai artistik terhadap karya yang sudah ada. Dengan demikian,
menggubah musik berarti memberi hal-hal baru terhadap musik yang sudah ada.
Penggubah atau pengaransemen adalah istilah bagi rang yang
menggubah musik, atau dalam bahasa Inggris disebut arranger yang biasanya
disingkat dengan Arr. Pengaransemen berbeda dengan pencipta. Pencipta disebut
komponis atau komposer dalam bahasa Indonesia sering atau composer dalam bahasa
Inggris. Apa pengertian komponis ? Komponis adalah orang yang menciptakan suatu
komposisi. Akan tetapi, orang yang menciptakan suatu lagu berupa melodi, ada
kalanya disertai lirik, dalam dunia musik disebut penulis lagu (song writter).
(sma-senibudaya.blogspot.in/2014/09/pengertian-konsep-dan-teknik-menggubah.html?m=1)
Untuk mendalami hal-hal yang telah dijelaskan di atas,
perhatikan langkah- langkah yang umum digunakan pada saat menggubah suatu karya
musik. Langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pilih lagu yang akan digubah. Sebaiknya dimulai dari lagu
yang sudah dikenal.
2. Tentukan tujuan dari penggubahan. Penggubahan terhadap
suatu musik dapat diperuntukan pada acara tertentu atau kepada kelompok
pendengar tertentu sehingga aransemennya juga perlu disesuaikan. Misalnya untuk
hiburan atau untuk upacara-pacara tertentu.
3. Tentukan formatnya. Aransemen dapat dibuat untuk vocal,
atau instrumental, atau gabungan antara keduanya. Untuk aransemen vocal, lagu
yang sama dapat diperuntukkan untuk vocal group atau paduan suara jenis
acapella. Untuk instrumental kita dapat memilih format seperti combo band atau
band orchestra.
4. Buat sketsa. Sebelum menulis partitur lagu secara lengkap
sebainya membuat garis besarnya terlebih dahulu. Misalnya pada bagian mana
suatu jenis alat musik berbunyi atau di bagian mana musik harus diulang.
5. Tulis partiturnya secara lengkap.
6. Coba mainkan. Setelah menulis partiturnya, cobalah
mainkan hasil aransemen tersebut sebelum ditampilkan di depan umum.
7. Revisi. Perbaiki hal-hal yang dirasa perlu untuk
direvisi. Teliti ulang notasi dan tanda-tanda yang diperlukan supaya pemain
dapat dengan mudah membaca dan memainkanya.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh penggubah
dalam mewujudkan karya musiknya. Setiap penggubah tentu memiliki gaya dan
kebiasaan sendiri-sendiri dalam mengaransemen musik, namun langkah-langkah
berikut ini dapat dijadikan pedoman sebagai gambaran umum tahapan penggubahan
musik.
1. Pelajari (hayati) lagu yang akan diaransemen.
2. Imajinasikan akan diaransemen menjadi musik seperti
apa lagu tersebut, misalnya akan
diaransemen dengan gaya keroncong, pop, mars, R&B, atau himne.
3. Tentukan format dan instrumen musik yang akan digunakan,
misalnya solo dengan iringan piano atau permainan bersama, seperti anasambel,
combo band, atau band orksetra.
4. Jika aransemen yang akan dibuat menggunakan rhythm style
berupa pola irama tertentu, maka buatlah dahulu rhythm section (iringannya)
beserta akornya. Pada combo band, rhythm section dimainkan oleh gitar, piano,
bas, dan drum serta, jika diperlukan, dapat ditambahkan beberapa alat pukul
(perkusi) latin. Pada bagian ini, akor yang digunakan sudah disusun sesuai
dengan melodi lagu yang diaransemen.
5. Kemudian, bagian kembangkanlah melodi untuk memperkaya
aransemen yang akan dibuat.
6. Selama menggubah musik, lakukan evaluasi secara terus
menerus untuk menjaga agar konsep musikal yang telah dirancang di awal dapat
diwujudkan dengan baik.
Adapun bagian-bagian yang dapat dikembangkan dalam aransemen
mencakup melodi, harmoni (akor), dan irama. Coba dengarkan beberapa karya
musik, misalnya lagu popular atau keroncong, ketiga unsur tersebutlah yang
dikembangkan oleh penggubahnya.
Sebelum mengembangkan bagian melodi, buatlah dahulu penataan
akor dan irama musik yang akan diaransemen. Misalnya, bila ingin mengransemen
dalam gaya musik popular, maka akor-akor pokok (primer: I, IV, V) dapat menjadi
dasar pembuatannya. Penggunaan akor sekunder digunakan hanya bila diperlukan.
Pilihlah salah satu pola irama pengiring lagu yang akan diaransemen
dari salah satu pola irama yang sudah ada, seperti bossanova, rock, reggae, atau keroncong. Beberapa irama
musik daerah juga dapat kita adaptasi atau dijadikan dasar untuk pengembangan
irama pengiring. Irama tersebut tinggal disesuaikan dengan alat musik yang
tersedia.
Sumber :
1. S.C. Bangun dkk. Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX
Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014
2. Wikipedia
Sebuah melodi lagu dapat kita aransemen menjadi format empat
suara. Begitu juga dengan melodi lagu yang terdapat dalam musik non tradisi.
Kali ini kita akan membuat suatu aransemen musik vocal yang lebih luas yaitu
membuat sebuah melodi lagu menjadi format vokal empat suara.
Format vokal empat suara adalah format vocal yang didalamnya
ada empat suara atau melodi yang berbeda. Dalam format empat suara terdapat
suara 1, suara 2, suara, 3 dan suara 4.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai ke empat suara
tersebut :
Suara 1
Suara 1 bertugas memainkan melodi utama dalam sebuah lagu.
Suara 1 biasanya adalah suara tertinggi dalam format empat suara.
Suara 2
Suara 2 yaitu bertugas memainkan melodi kedua yang berbeda
dengan melodi utama.
Suara 3
Fungsi dari suara 3 pada dasarnya adalah untuk melengkapi
harmoni akor yang terdapat dalam sebuah lagu.
Suara 4
Suara 4 adalah suara bass dari sebuah lagu, setiap ada
pergerakan akor maka suara 4 akan selalu mengikuti pergerakan akor tersebut.
Suara 4 merupakan suara terendah dalam format 4 suara.
Ada berbagai cara untuk membuat melodi utama menjadi format
vokal empat suara. Berikut ini adalah beberapa teknik yang menunjang untuk
melakukan aransemen tersebut :
1. Pembagian Suara Manusia
Suara manusia dapat dikelompokkan berdasarkan usia , yaitu
suara anak – anak dan
suara manusia dewasa. Pengelompokkan suara anak – anak hanya dibedakan menjadi dua suara yaitu suara
tinggi dan suara rendah. Sedangkan suara manusia dewasa dikelompokkan
berdasarkan jenis kelamin. yaitu :
# Suara Wanita :
a. tinggi = Sopran
b. sedang = Mezzosopran
c. rendah = Alto
# Suara Pria :
a. tinggi = Tenor
b. sedang = Bariton
c. rendah = Bass
Dalam format 4 suara biasanya pembagian suara yang digunakan
adalah sebagai berikut :
# Suara 1 = Sopran
# Suara 2 = Alto
# Suara 3 = Tenor
# Suara 4 = Bass
Suara Sopran dan Alto merupakan suara wanita, dan suara
Tenor dan Bass merupakan suara pria. Jadi, dalam format empat suara terdapat 2
orang wanita dan 2 orang pria.
(m.forum.detik.com/mengaransemen-lagu-menjadi-bentuk-musik-vokal-empat-suara-t683349.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar