Senin, 01 Agustus 2016

MENGGUBAH MUSIK



Pengertian Menggubah Musik
Sebelum mendalami pengertian, konsep dan teknik menggubah musik, ada baiknya kita pahami dulu beberapa istilah yang berkaitan dengan itu. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata gubah, menggubah, sebagai kata kerja artinya adalah "mengarang" (cerita, lagu, dsb). Gubahan artinya karangan; susunan lagu (Pusat Bahasa, Depdiknas, 2008). Aransemen dapat diartikan penggubahan lagu yang disesuaikan dengan komposisi yang dikehendaki; pengangkatan lagu atau musik dari jenis pengungkapan tertentu ke jenis atau susunan pengungkapan lain (Pusat Bahasa, Depdiknas, 2008).

Dalam KBBI edisi ketiga, mengubah musik atau Aransemen  diartikan (Balai Bahasa, Depdiknas, 2001).:
1. penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah;
2. usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk suatu pergelaran yang pengerjaaanya bukan sekadar perluasan teknis, tetapi juga menyangkut pencapaian nilai artistik yang dikandungnya
Dari pengertian tersebut di atas, ada beberapa hal penting yang berhubungan dengan penggubahan musik, yaitu bahwa gubahan musik merupakan suatu karya seseorang yang berdasarkan ide atau karya musik yang sudah ada dengan esensi musik yang tetap. Selain itu, gubahan musik juga bermaksud untuk memberi nilai artistik terhadap karya yang sudah ada. Dengan demikian, menggubah musik berarti memberi hal-hal baru terhadap musik yang sudah ada.
Penggubah atau pengaransemen adalah istilah bagi rang yang menggubah musik, atau dalam bahasa Inggris disebut arranger yang biasanya disingkat dengan Arr. Pengaransemen berbeda dengan pencipta. Pencipta disebut komponis atau komposer dalam bahasa Indonesia sering atau composer dalam bahasa Inggris. Apa pengertian komponis ? Komponis adalah orang yang menciptakan suatu komposisi. Akan tetapi, orang yang menciptakan suatu lagu berupa melodi, ada kalanya disertai lirik, dalam dunia musik disebut penulis lagu (song writter).
(sma-senibudaya.blogspot.in/2014/09/pengertian-konsep-dan-teknik-menggubah.html?m=1)

Untuk mendalami hal-hal yang telah dijelaskan di atas, perhatikan langkah- langkah yang umum digunakan pada saat menggubah suatu karya musik. Langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pilih lagu yang akan digubah. Sebaiknya dimulai dari lagu yang sudah dikenal.
2. Tentukan tujuan dari penggubahan. Penggubahan terhadap suatu musik dapat diperuntukan pada acara tertentu atau kepada kelompok pendengar tertentu sehingga aransemennya juga perlu disesuaikan. Misalnya untuk hiburan atau untuk upacara-pacara tertentu.
3. Tentukan formatnya. Aransemen dapat dibuat untuk vocal, atau instrumental, atau gabungan antara keduanya. Untuk aransemen vocal, lagu yang sama dapat diperuntukkan untuk vocal group atau paduan suara jenis acapella. Untuk instrumental kita dapat memilih format seperti combo band atau band orchestra.
4. Buat sketsa. Sebelum menulis partitur lagu secara lengkap sebainya membuat garis besarnya terlebih dahulu. Misalnya pada bagian mana suatu jenis alat musik berbunyi atau di bagian mana musik harus diulang.
5. Tulis partiturnya secara lengkap.
6. Coba mainkan. Setelah menulis partiturnya, cobalah mainkan hasil aransemen tersebut sebelum ditampilkan di depan umum.
7. Revisi. Perbaiki hal-hal yang dirasa perlu untuk direvisi. Teliti ulang notasi dan tanda-tanda yang diperlukan supaya pemain dapat dengan mudah membaca dan memainkanya.


Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh penggubah dalam mewujudkan karya musiknya. Setiap penggubah tentu memiliki gaya dan kebiasaan sendiri-sendiri dalam mengaransemen musik, namun langkah-langkah berikut ini dapat dijadikan pedoman sebagai gambaran umum tahapan penggubahan musik.
1. Pelajari (hayati) lagu yang akan diaransemen.
2. Imajinasikan akan diaransemen menjadi musik seperti apa  lagu tersebut, misalnya akan diaransemen dengan gaya keroncong, pop, mars, R&B, atau himne.
3. Tentukan format dan instrumen musik yang akan digunakan, misalnya solo dengan iringan piano atau permainan bersama, seperti anasambel, combo band, atau band orksetra.
4. Jika aransemen yang akan dibuat menggunakan rhythm style berupa pola irama tertentu, maka buatlah dahulu rhythm section (iringannya) beserta akornya. Pada combo band, rhythm section dimainkan oleh gitar, piano, bas, dan drum serta, jika diperlukan, dapat ditambahkan beberapa alat pukul (perkusi) latin. Pada bagian ini, akor yang digunakan sudah disusun sesuai dengan melodi lagu yang diaransemen.
5. Kemudian, bagian kembangkanlah melodi untuk memperkaya aransemen yang akan dibuat.
6. Selama menggubah musik, lakukan evaluasi secara terus menerus untuk menjaga agar konsep musikal yang telah dirancang di awal dapat diwujudkan dengan baik.
Adapun bagian-bagian yang dapat dikembangkan dalam aransemen mencakup melodi, harmoni (akor), dan irama. Coba dengarkan beberapa karya musik, misalnya lagu popular atau keroncong, ketiga unsur tersebutlah yang dikembangkan oleh penggubahnya.
Sebelum mengembangkan bagian melodi, buatlah dahulu penataan akor dan irama musik yang akan diaransemen. Misalnya, bila ingin mengransemen dalam gaya musik popular, maka akor-akor pokok (primer: I, IV, V) dapat menjadi dasar pembuatannya. Penggunaan akor sekunder digunakan hanya bila diperlukan.
Pilihlah salah satu pola irama pengiring lagu yang akan diaransemen dari salah satu pola irama yang sudah ada, seperti bossanova,  rock, reggae, atau keroncong. Beberapa irama musik daerah juga dapat kita adaptasi atau dijadikan dasar untuk pengembangan irama pengiring. Irama tersebut tinggal disesuaikan dengan alat musik yang tersedia.

Sumber :
1. S.C. Bangun dkk. Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014
2. Wikipedia



Sebuah melodi lagu dapat kita aransemen menjadi format empat suara. Begitu juga dengan melodi lagu yang terdapat dalam musik non tradisi. Kali ini kita akan membuat suatu aransemen musik vocal yang lebih luas yaitu membuat sebuah melodi lagu menjadi format vokal empat suara.
Format vokal empat suara adalah format vocal yang didalamnya ada empat suara atau melodi yang berbeda. Dalam format empat suara terdapat suara 1, suara 2, suara, 3 dan suara 4.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai ke empat suara tersebut :
Suara 1
Suara 1 bertugas memainkan melodi utama dalam sebuah lagu. Suara 1 biasanya adalah suara tertinggi dalam format empat suara.
Suara 2
Suara 2 yaitu bertugas memainkan melodi kedua yang berbeda dengan melodi utama.
Suara 3
Fungsi dari suara 3 pada dasarnya adalah untuk melengkapi harmoni akor yang terdapat dalam sebuah lagu.
Suara 4
Suara 4 adalah suara bass dari sebuah lagu, setiap ada pergerakan akor maka suara 4 akan selalu mengikuti pergerakan akor tersebut. Suara 4 merupakan suara terendah dalam format 4 suara.
Ada berbagai cara untuk membuat melodi utama menjadi format vokal empat suara. Berikut ini adalah beberapa teknik yang menunjang untuk melakukan aransemen tersebut :
1. Pembagian Suara Manusia
Suara manusia dapat dikelompokkan berdasarkan usia , yaitu suara anak anak dan suara manusia dewasa. Pengelompokkan suara anak anak hanya dibedakan menjadi dua suara yaitu suara tinggi dan suara rendah. Sedangkan suara manusia dewasa dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin. yaitu :
# Suara Wanita :
a. tinggi = Sopran
b. sedang = Mezzosopran
c. rendah = Alto
# Suara Pria :
a. tinggi = Tenor
b. sedang = Bariton
c. rendah = Bass
Dalam format 4 suara biasanya pembagian suara yang digunakan adalah sebagai berikut :
# Suara 1 = Sopran
# Suara 2 = Alto
# Suara 3 = Tenor
# Suara 4 = Bass
Suara Sopran dan Alto merupakan suara wanita, dan suara Tenor dan Bass merupakan suara pria. Jadi, dalam format empat suara terdapat 2 orang wanita dan 2 orang pria.
(m.forum.detik.com/mengaransemen-lagu-menjadi-bentuk-musik-vokal-empat-suara-t683349.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar